iyaa... aku tau.
itu adalah perpaduan dua bahasa dari dua negara yang berbeda. yang satu adalah bahasa dari pelosok di negeri timur, dan satu lagi adalah bahasanya negara di belahan barat... wah, beribet banget. simple aja deh.
itu campuran bahasa Inggris ama Korea. ngerti kan? Saranghaeyo itu kalau diartiin ke bahasa aceh itu kira-kira artinya "I Love You" gitu... #plak.
semua ini berawal dari kisah di beberapa hari yang lalu.
sore itu.... angin berhembus dengan malas-malasan..
bikin kami yang ngerasainnya jadi tambah malas... -__-
kala itu lagi berlangsungnya les sore di sekolah..
aku, avi, dan temen-temen lain lagi pada ngobrol nggak jelas.
jadi ceritanya gini nih, kami sedang membicarakan masa depan cerita kami yang berjudul "Prince Charming" kalo nggak salah.
FYI, Prince Chariming itu adalah sebuah teenlit yang kami tulis saat kami masih jadul-jadulnya atau newbie gitu dalam hal nulis teenlit. jadi, yah... gitu deh.
nah, selain bahas masalah itu, mereka juga maksa aku buat lanjutin "Girls Don't Know" nah... yang ini mah teenlitnya akuu...
maincast di teenlitnya itu, anak D2SMAC (grup kami) sama member BigBang.
Girls Don't Know itu cerita yang..... sumpah keren! #plak.
kocak, tapi romantis....
swear! yang nggak baca rugii...! -_-
tapi kekurangan cerita ini adalah..
sambungan per-part nya leleeeett nauzubillah.
wkwkwk..xD
entah siapa yang rela nungguin cerita ini sampe ubanan. hahah. anehnya, temen-temen aku yang rada gimana ini masih setia maksa penulis cerita yang pemalas dan moodian ini buat lanjutin ceritanya.
yah... nggak tega melihat mereka yang udah karatan nunggu,
di sore hari yang penuh atmosfer kemalasan itu, akhirnya aku berusaha lanjutin cerita itu walaupun terseok-seok. #halah.
eh, ternyata aku nggak mood. malah jadi mentok. hehee...
akhirnya nggak tau gimana, aku udah ngelatur jadi bikin cerita entah apaan.
ini nih cerita yang aku bikin pas itu...
Tiga hari. hanya selama itu Re sanggup menahan belenggu rasa aneh yang akhir-akhir ini sering membayanginya itu. yah, Re akui susah untuk mengakuinya. mengaku kalau rasa itu ternyata berhasil menyergapnya. padahal menurut Re gadis itu bukan tipenya. sama sekali berbeda dengan gadis-gadis yang pernah disukainya sebelum ini.
gadis itu (menurut Re) polos. malah mungkin sudah kelewat polos. bagaimana mungkin seorang Revanza Pratama yang merupakan most wanted boy di JHSnya itu bisa jatuh pada gadis yang 180 derajat berbeda dengannya? tapi itulah yang terjadi.
dan karena itu juga, hari ini kontak bernama 'Tara' itu bisa ada di ponselnya. seminggu yang lalu, ia terdiam melihat nomor Tara yang tersimpan di ponsel Soni. entah setan apa yang bisa membuatnya menyimpan nomor Tara di ponselnya.
oke ini gila! sadarlah Re!! kamu tidak mungkin bisa seperti ini. bayangkan, kamu biasa berkeliaran di sekitar lapangan basket atau ruang musik sedangkan Tara lebih senang tenggelam dalam buku sastra klasik atau semua buku tebalnya. kalian bagaikan langit dan bumiii! batin Re berteriak antara histeris dan putus asa.
pada akhirnya, Re tersenyum tipis. menyadari kalau ini semua memang takdirnya. siapa yang bisa mengontrol hatinya sendiri? perlahan, ia menyudahi acara 'melempar bola basket secara serampangan' yang telah dilakukannya berjam-jam yang lalu.
ia membenamkan wajahnya ke dalam handuk kecil. mengusap peluh di wajah dan sekitar lehernya. ia merebahkan diri ke hamparan rumput di tepi lapangan basket. menatap langit biru tak berbatas di atasnya.
sampai seseorang mengahalangi pandangannya. menutupi langit dan menjadi objek baru yang ditangkap matanya. gadis itu. Tara. berdiri di depannya dan menatapnya dengan kedua mata yang sanggup melambungkan Re saat itu juga. Tara menyodorkan sebotol air mineral ke arah Re yang terhenyak dan tentu saja lansung bangun dari posisi semulanya. ia menatap gadis itu seolah-olah sedang bermimpi.
"Ta..Tara? kamu.. sedang apa kamu? maksudku..."
"Aku baru saja kembali dari perpustakaan tadi. kulihat kamu dari saat aku pergi dan keluar lagi dari perpus, masih saja asyik dengan bola basketmu. kurasa kamu pasti lelah dan haus, jadi aku ke kantin untuk membeli ini." jelas Tara sambil menyerahkan botol air mineral itu pada Re. Re terdiam dan menerima botol itu dengan ragu. Tuhann... mimpikah ia?
Nah, sudah seminggu berlalu sejak insiden bola basket itu. dan Re rasa ia makin sulit untuk menahan perasaan yang disimpannya pada Tara. Hanya untuk Tara.
ia sering mengirim pesan singkat pada Tara, tapi tidak ada sedikitpun yang menyinggung masalah perasaannya. ia merasa terlalu pengecut untuk mengungkapkannya. Tapi...
drt..drt...
Tara mengalihkan pandangannya dari buku yang tengah dibacanya. sms dari Re! Tara tersenyum kecil. entah sejak kapan, ia selalu merasa senang jika Re tersenyum, menatap, dan berbicara padanya. lekas, ia membaca isi sms yang dikirim Re itu. sejenak, ia mengerutkan kening heran.
from: Revanza
Tara... kamu bisa bahasa Korea?
To: Revanza
Bisa sedikit... kenapa memang?
from: Revanza
ini nih... ada yang pengen aku tanyain.
ng... kamu tau arti Saranghaeyo nggak?
kening Tara tambah berkerut membaca balasan sms Re tersebut. kenapa temannya bisa sampai menanyakan pertanyaan aneh begitu? tapi lekas dibalasnya sms Re itu.
to: Revanza
aku cinta kamu. kenapa?
from: Revanza
aku juga. :)
Tara tercengang. jantungnya berhenti berdetak untuk beberapa detik. ia rasa, detik selanjutnya, hidupnya tidak akan sama lagi.
hahahahahah........... waktu baca cerita ini sekali lagi, kok aku jadi pengen ngakak salto ya? aneh banget rasanya...
tapi udah terlanjur ditulis. ya udah.... semoga enak buat dibaca aja deh.
dan.... doakan semoga karya selanjutnya bisa lebih bagus lagi... ^^

bagus yasmin akku suka ini :D
BalasHapus