Pagi.
Hari yang baru lagi.
Doa yang memiliki makna yang hampir sama setiap harinya.
Semoga hari ini dapat dilewati penuh rasa syukur.
Siang.
Matahari
entah mengapa tak kunjung jenuh untuk memancar dengan garangnya.
Keringat menggantung
di pelipis setiap orang. Berkilau, terpendar sinar matahari.
Senja. Waktu singkat
yang meluruhkan lelah setelah seharian bekerja.
Meninggalkan kenangan untuk
diingat ketika malam.
Senja yang jingga. Senja yang berwibawa.
Malam.
Lelah.
Hanya bisa memandang langit dari balik jendela.
Membuat gambar dari titik-titik
bintang. Kemudian berdoa. Semoga esok akan ada hal menyenangkan yang terjadi.
Kemudian terlelap berselimut gelap.
Bukankah kau mentari terbit, dan aku bulan terlanjur sabit?
Mari berjumpa di ujung langit.